Sabtu, 09 April 2011

IKATAN CINTA (BUHUL CINTA)



Ibnu Qayyim RHA menyatakan dalam bahasa Arab bahwa sinonim kata cinta ada lebih dari 60 dan bermain dengan 60 mufradat. Begitu pentingnya bangsa Arab mengagaungkan ‘cinta’

Cinta artinya thoharah/kesucian, dialah kebeningan & kejernihan

Cinta artinya percikan & riak seperti riak hujan ketika turun , ketika orang terpaut hatinya dengan seseorang yang dicintai mempunyai percikan

Cinta artinya teguh & tidak berpindah sebagaimana teguhnya unta diperintahkan majikannya, walaupun banyak batu cadas melukainya ketika terpukul kuat maka ia tak akan peduli maka dia akan tetap istiqomah terhadap apa yang telah ditetapkan kekasihnya

Cinta bermakna inti, bermakna biji, hakikat sesuatu- karena seorang mencintai kekasihnya, ia memberikan hati & inti dari kehidupannya

Cinta artinya bejana besar yang penuh, yang tdk memungkinkan lagi ada sesuatu yang masuk kedalam bejana tersebut. Begitu pula cinta ketika memenuhi hati ia tak mungkin lagi diisi oleh sesuatu yang lain

Cinta juga bermakna tungku, tempat pembakaran yang berada diatasnya diletakkan sesuatu, begitu juga dengan cinta ia membutuhkan pengorbanan, dia membutuhkan pikulan, dia membutuhkan sesuatu yang ada diatasnya

Berkata Ibnu Hasm dalam kitabnya Tukhul Hamamah Fil’ulfi Wal-Ullafah
“Semoga Allah SWT memuliakan anda, sesungguhnya cinta mulanya gurauan dan akhirnya keseriusan”


Sulit memaknai hakekat cinta, kecuali setelah bersusah payah dalam mngetahuinya. Cinta bukanlah dari perkara terlarang dalam agama, karena hati di tangan Allah azza wajalla.


Cara mencintai lawan jenis dengan benar : kau mencintai dengan memakai timbangn fitra dan mata bathinmu. Kau mencintai karena merasa kesucian jiwanya dan mata batinmu condong karena kecantikan Ahlak dan wataknya. Hatimu terpikat karena harumnya kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya.saat itu kau telah mencintainya lawan jenis dengan benar.


CINTA yang dimaksud ialah CINTA AKAD & PERJANJIAN,

Cinta ialah airnya khidupan bahkan ia adalah rahasia khidupan,
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh wujud,
CINTA
Dengan cinta, akan terang semua kehidupan, akan cerah semua kejiwaan dan akan menarik hati dan akan bersih kalbu.
Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan,
Dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan,
Dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan.

Kalaulah bukan dengan cinta maka tidak saling meliuk satu dahan dengan dahan lainya,
Kalaulah bukan karena cinta tak akan merunduk rusa betina terhadap pejantannya,
Tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan hitam dan bumi tak akan tertawa trhadap bunga musim semi,

ketika cinta hampa dalam khidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian & perselisihan,
ktika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan akan datang silih berganti penyakit dan sengsara.

Banyak orang menyangka bahwa cinta itu diproleh ketika seblum menikah, menurut mereka dengan mereka, dengan berkenalan satu dengan lainnya, seblum pernikahan akan mengantarkan kalian dalam berumah tangga dan pendapat ini SALAH BESAR.

Karena sesungguhnya masa disebut masa pacaran adalah sangat sulit mndeteksi kejujuran dan memahami kepribadian. Sebab setiap pasangan telah melakukan kamuflase terhadap pasangannya. Maka kita tidak melihat banyaknya terjadi kegagalan di dalam membangun rumah tangga seperti pasangan membangun rumah tangganya dengan pacaran.

Bahkan banyak pula diantranya, diantara mereka gagal seblum sampai di pelaminan serta ia mngorbankan segalanya termasuk kehormatan dirinya. karena apa selama ini ditutupi pada masa pacaran telah tersingkap, karena pernikahan menjadikan sesuatu luar biasa menjadi biasa.
Maka telah nyata emas dengan loyangnya,
Telah nyata benang dengan suteranya

Tidak mungkin mawadah dan rahmah antara swami dan istri kecuali dalam PERKAWINAN YANG SAH,
Setelah menikah baru muncul mawadah dan rahmah,
setelah menikah baru muncul mahabah kepada suami atau istri,
Setelah menikah baru timbul rasa kasih sayang kepaadanya

Tiada celah seseorang dalam mahabah & mabuk cintanya terhadap sesuatu atau seseorang kecuali kecintaan tersebut mnyibukkan dari kecintaan yang lebih bermanfaat yaitu Cinta kepada Allah SWT & RasulNya (Cinta terhadap ketaatan kepada Allah & RasulNya).

Cinta yang bermanfaat ada 3:
Cinta Allah,
Cinta kepada Allah
dan cinta terhadap yang dapat membantu pada ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiatNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar